Tulisanku kali ini, akan membahas isi dari kajian Ustad Muhammad Nuzul Dzikri melalui channel youtubenya.
Hadits ke-63 | Hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma
عبْد الله بن عَبّاسٍ -رَضِي اللهُ عَنْهُما- قالَ: كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَوْمًا، فَقَالَ: ((يَا غُلاَمُ، إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ؛ احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ))
Abdullah bin ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat:
Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. Tirmidzi, hasan shahih)
Dalam riwayat selain at-Tirmidzi disebutkan:
#1 Meyakini Pertolongan Allah
Al Hasan Al Bashri Rahimakumullah adalah seorang ulama yang berusaha menyamakan antara ilmunya dan amalnya, beliau menyebutkan:
Ilmuku tentang Rabbku, dan tentang nikmat-nikmat yang Allah kasih kepadaku selama ini, mengarahkanku, memberikan keyakinan padaku bahwa Allah akan menolong dan menyelamatkanku.
Beliau merupakan contoh orang yang meyakini bahwa Allah akan menolongnya, karena beliau mempelajari tentang ilmu Allah pada saat-saat lapang, nyaman dan nikmatnya. Beliau menggunakan waktu lapangnya dan rezekinya untuk belajar, beramal, beribadah kepada Allah dan ketika melalui proses tersebut beliau melihat bagaimana pertolongan Allah kepada dia. Sehingga ia punya pengalaman dan berinteraksi dengan Allah, dan Allah selalu membantunya ketika ia mendekat kepada Allah. Sehingga ia yakin dengan pertolongan Allah. Diberikan ketenangan dan pertolongan oleh Allah.
#2 Mempercayai Takdir Allah
Rassulullah mengajarkan kita untuk menanamkan iman ke dalam Takdir Allah melalui Ibnu Abbas secara khusus, dan secara umum untuk kita umatnya. Nabi menekankan pada kalimat:
Apa yang meleset darimu tidak akan menimpamu
dan apa yang menimpamu tidak akan melesat darimu.
Sesuatu itu telah Allah tetapkan telah tertulis pada lauhul mahfudz. Dengan keyakinan ini, maka akan membuat kaum muslim akan tetap tegar, sabar dan bahkan ridho serta tenang ketika sesuatu menimpanya, karena telah meyakini dua hal diatas.
Bertawakal kepada Allah akan mendapatkan ketenangan,
Dengan ketenangan maka kita akan bersabar,
Melalui kesabaran maka pertolongan Allah akan datang.
Sungguh, janji Allah itu benar adanya.
